Harapkan sang puteri digenggam dalam hati

Tak jauh bayang di dakap,
melangkah tanpa derap...
Didepan tak hilang,
singgah dalam...beningnya jendela hati.
Beningnya rembulan tanpa coretan awan 
yang datang silih berganti bertautan.
Datang merapat bagai deru suara gelombang,
diantara kaki yang berpijak di atas semak yang menikam sang malam.
Berpaut erat meraih mimpi
mengais butir-butir bahagia 
diantara serpihan rasa yang pernah terluka.
Gemeretak tak bermakna sebab jiwa dibenamkan ribuan kecewa.
Coretan syair bagai janji...
Menyuarakan bimbang tentang hati yang pernah patah.
Menjaring matahari...
Kalahkan ilusi...
Membuang mimpi...
Sambut sang dewi...
Berbalut lembutnya sutera menyebar bersama aroma.
Diterbangkan angin menembus halimunan yang kesatkan airmata.
Namun tawa terus terngiang dari jauhnya biduk sang bintang kejora.
Doa mengundang bagai laju anak panah...
Tak bisa ditahan...
Tak mampu ditepiskan...
Meleset goncang langit dan alam nirwana...
Kerna darah telah terbakar.
Bunga-bunga api tak bisa sembunyi dari harapan yang pasti.
Ditengah malam...
berselimut janji...
Usir rasa kelam...
Bertaruh hidup dan mati...
Doa dilepaskan...
Getarkan pintu nirwana
Harapkan sang puteri...Digenggam dalam hati.
Alam raya pancarkan hangat aura-aura bara.
Dua alam menyatu...menjadi desiran cinta baru.
Melanda kayangan dengan ikrar suci,
menggenggam sang puteri
dengan janji sehati yang tak akan terhenti.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Animated Chocolate Heart Shiny Love

Translate