SDM BUMN, Asset, Modal atau Beban BUMN

SDM BUMN, Asset, Modal atau Beban BUMN
Oleh Y Sugiharto *
Pernyataan Menteri Negara BUMN tentang sumber daya manusia yang ada di PT PLN yang telah banyak membantu beliau melakukan transformasi korporasi patut menjadi perhatian kita semua, menurut beliau dalam blognya mengatakan: Lima faktor yang membuat saya hidup bahagia di PLN. Dengan modal lima hal itu pula, komitmen apa pun untuk menyelesaikan persoalan rakyat di bidang kelistrikan bisa cepat terwujud. Itulah sebabnya saya berani membayangkan, akhir 2012 adalah saat yang sangat mengesankan bagi PLN
Kelima faktor tersebut adalah:�
Pertama, mayoritas orang PLN adalah orang yang berotak encer. Problem-problem sulit cepat mereka pecahkan. Sejak dari konsep, roadmap, sampai aplikasi teknisnya.
Kedua, latar belakang pendidikan orang PLN umumnya teknologi sehingga sudah terbiasa berpikir logis.
Ketiga, gelombang internal yang menghendaki PLN menjadi perusahaan yang baik/maju ternyata sangat-sangat besar.
Keempat, intervensi dari luar yang biasanya merusak sangat minimal.
Kelima, iklim yang diciptakan Men BUMN Bapak Mustafa Abubakar sangat kondusif yang memungkinkan lahirnya inisiatif-inisiatif besar dari korporasi.
Tidak semua BUMN mempunyai SDM yang bagus dan berotak encer atau lebih tepatnya yang mempunyai kompetensi yang memadai bagi BUMN, karena masih banyak BUMN yang menganggap SDM hanya sebagai Aset Perusahaan atau bahkan menjadi beban Perusahaan. PLN merupakan salah satu yang melihat SDM perusahaan merupakan modal perusahaan agar bisa berkembang dan memiliki daya saing yang kuat.
Ada beberapa ciri perusahaan BUMN dalam memperlakukan SDM yang bisa menjadi indikator bahwa BUMN tersebut belum melihat SDM menjadi partner perusahaan yang mampu meningkatkan daya saing dan perkembangan perusahaan kedepan
SDM dianggap sebagai aset perusahaan jika perusahaan lebih mengedepankan jumlah SDM dari pada kompetensi SDM dan SDM dalam perusahaan lebih banyak melakukan pekerjaan dengan nilai tambah yang sedikit. SDM diakui sebagai aset perusahaan akan tetapi tidak ditunjang dengan pemberian penghargaan yang layak kepada SDM yang berprestasi dsb.
SDM dianggap sebagai beban, jika perusahaan selalu melihat SDM yang ada tidak bermanfaat dan lebih banyak tidak bekerja daripada bekerja, atau bekerja baru jika ada pekerjaan dsb. Program pengembangan SDM dengan memberikan pelatihan hampir jarang dilakukan karena perusahaan selalu melihat segi untung rugi jangka pendek dalam membuat program pelatihan dsb
SDM dianggap sebagai modal perusahaan, jika SDM diperlakukan sebagai teman atau partner perusahaan. SDM perusahaan mendapatkan tempat yang layak atau dalam bahasa jawanya �di orang/wong kan� sehingga SDM yang ada selalu semangat dalam bekerja dan mempunyai lingkungan yang kondusif. Hubungan atasan bawahan sangat baik dan bisa berkomunikasi layaknya seorang teman dan sahabat dalam membahas persoalan perusahaan.
Secara garis besar beberapa indikator dalam melihat apakah perusahaan BUMN tersebut memperlakukan SDM-nya sebagai Aset, Modal atau Beban dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Aset
Modal
Beban
Kebijakan SDM
Ada
Ada
Tidak ada
Sistem Karir
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Pelatihan
Ada, tapi belum menjadi sistem yang behubungan dengan karir
Ada dan berjenjang serta berhubungan dengan sistem Karir
Ada, tapi hanya bersifat jika diperlukan
Sarana Pusdiklat
Ada, tapi belum memiliki program pelatihan yang terstruktur
Ada dan penuh dengan program pelatihan
Tidak ada
Penghargaan SDM
Ada tapi lebih banyak bersifat insidentil
Ada dan rutin diadakan setiap 6 bulan atau 12 bulan
Tidak ada
Survey kepuasaan SDM
Ada, tapi tidak rutin diadakan
Ada dan menjadi tolok ukur pengembangan SDM
Tidak ada
Saat ini masih banyak perusahaan BUMN yang menganggap SDM perusahaan hanya sebagai beban dan aset, hanya beberapa BUMN besar seperti PLN, Telkom, Antam, BUMN Perbankan dsb yang memperlakukan SDM sebagai modal perusahaan.
*Pengamat BUMN yang bekerja di BPPT
Dimuat di TABLOID Media Pekerja BUMN, Edisi 16.Desember 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 
Animated Chocolate Heart Shiny Love

Translate