Teriakan yang tak pernah terdengar

Bangkit amarah
meluap-luap tampak tak sabar,
terpancar menusuk rembulan malam.
Disetiap sisir waktu yang tertuang di belahan risaumu.
Jerit hati memanggil
namun tak jua terdengar.
Meluap seberkas amarah yang tak kunjung reda
sebab lebam itu masih ada disekitar beningnya mata.
Dengan sekucup airmata mengalir,

terasa linangi kelopaknya
perlahan-lahan tumpah ruah lintasi halusnya lesung pipit.
Diantara seribu desir lagu 

yang terucap telah tersebar tersapu belenggu rindu.
Melayang sampai ke bintang,
memanggil,mengundang
dan berharap segera datang
akan sayang yang terdampar disudut bumi,

asing terasa terbuang.
Adakah semua rasa telah sampai?
Apakah keluh rindu telah bertemu?
Memulai padu padankan cinta kasih yang terdalam?
Tepat dihamparan dingin dan juga gelap,
malamlah yang menjadi tautan harapan
Semoga esok akan segera datang
tentang separuh raga yang ditunggu 

oleh penatnya rindu dalam kalbu
untuk lepaskan semua jenuhnya waktu
yang ingin leburkan ikhlasnya semua tekad asmara.