Mungkin kau lupa
bahwa detak yang terdengar
adalah dari jantung kita yang sama
Dulu kita menggamitnya dengan begitu sungguh
begitu indah
seakan satu satunya suara yang mampu kita dengar
Namun tiba-tiba angin kering datang,
tanpa permisi
menerbangkan cinta sesungguhnya
dari mata teduhmu yang pernah
kutitipkan luka di sana
Sekali lagi aku tak mampu beranjak
mungkin terlalu manis, entah
atau karna telah kuserahkan hati dalam genggamanmu
hingga tak mungkin lagi pergi
Tetap diam tak bergeming
berdenyut hidup dari nafasmu.
(291013)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar