Pagi ini, seperti biasa...
Menyelipkan rindu di dedaun yang basah
Begitu banyak pinta berjajar antri di pintu rumah-Nya
Menjadi rima dalam setiap sajaknya
Selalu...menyukai embun
Yang bersahaja bergelayut di pucuk-pucuknya
Juga tak pernah keberatan, jikakalau posisinya berganti dengan mentari
Setidaknya semua tahu, dirinya selalu setia menemani pagi
Butiran beningmu selalu menyajakkan spasi dalam kalimatnya
Yang begitu sederhana memasrahkan diri ketika ia jatuh ke tanah
Aku selalu suka caramu
Yang mengajarkan makna cinta dan rindu
Seperti rindumu yang menautkan pagi
Seperti pagi ini.
(111113)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar