Ketika pagi menyambangi altar mimpi
dan fajar menyusup di antara embun yang menyulut elegi
; aku merindu
Aku merindu waktu
tika pagi menyuguhimu secangkir kopi
dan menyiapkanmu sepasang sepatu
sebentuk kecup kulabuhkan
Lelakiku,
tak pernah jengah
merangkai mimpi mimpi indah bersamamu
meski waktu kadang guratkan lelah
di atas penantiaku
Lelakiku,
usahlah ragu
di ruang yang kau sediakan untukku aku menunggu
dengan segala rindu dan cintaku
yang masih berkiblat ke hatimu.
(131213)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar