Derita untuk sebuah damai

Seberapa jauh rasa derita itu menjalar
disetiap nadi yang merambat dalam denyut,
mengerangkan detik dan minit disetiap waktu,
tetaplah gerak langkah itu terayun
seperti gelagah dari sebatang rumput lalang 

yang terus bergerak lenggang-lenggok ikuti berjuta rasa kekalahan.

Ditiup oleh angin

seakan melayang gemulai

bagai tarian alam

tak melawan hanya mengikuti irama. 

Ribuan rasa seakan hadirkan bermacam pesona.

Mengapa harus berhenti ditepian derita apabila jarak hidup telah ditempuh?
Mengapa harus berputus asa diantara timbunan luka,
bila cinta telah dipilih sebagai permata?

Jangan lemah jangan goyah,
meskipun awan gelapkan mentari
dan rembulan,
tetaplah berpijar bagai bintang....
Sebagai tanda tak akan pernah ada curahan badai dan hujan.

Meresaplah

melayanglah

sentuh dan genggamlah

terbang tinggi melintasi gelombang awan.

Ajaklah cinta itu yang telah kau pilih sebagai syurga mu 

agar tetap dalam tautan hidup matimu.
Sebab butiran rasa getir dan peritnya kehidupan,
itulah yang memberimu berjuta rasa bahagia.