Saksi.. sakitnya mencinta

Sakitnya mencinta
seribu rasa menggila.
Tergamam melihat dicela-cela senyum
tubuh kecil menjerit memanggil
perit dihati tiada henti.
Sakit dijiwa
mengangakan bekas luka.
Menusuk sukma
luluhkan semangat raga.
Lambaikan tangan entah pada siapa
sekejap tertawa sekejap berganti tangisan duka.
Terus melangkah ditepian jalan
diantara debu 
dan liarnya rumput-rumput kehidupan.
Tak terkenang tak teringat lagi.
Semua yang telah terjadi,
datang dan pergi
semua lesap tak tinggalkan 
bayang-bayang.
Terus ikuti kemana arah kaki 
ingin meraih lelah,
merangkai sakit.
Dibawah langit yang masih terik
mengejar angin,
melintasi berbagai jurang rasa 
yang tak jua temukan damainya cinta.
Dipersimpangan jalan menari
Diperempatan hati terus bernyanyi
Seribu dusta terus berlari sambil bermain mimpi.
Tanpa sedari apa yang telah terjadi.
Tak ada memori,
tak ada yang perlu diingat lagi.
Berjuta cacian menjadi hiasan
terus bergerak menikmati luka.
Siapa dia,siapa mereka
Siapa dirinya dan siapa pula 
yang melihatnya.
Semua lupa tak ada yang tersisa.
Asyik menari memeluk sinar mentari.
Orang gila dikota
Makin merebak makin parah
terus menyanyi terus menari.
Aku yang duduk diseberang jalan terpinga-pinga melihatnya
seakan terikut gila.
Teruskanlah hai teman
maafkan aku 
yang tak mampu berbuat apa-apa.
Walaupun dalamnya sukma,
ku rasakan derita mu teman.
Tapi aku tetap tak mampu 
berbuat apa-apa.
Akulah saksi....
Akulah yang ikut menangis.
Tapi aku tahu bahawa....
Hanya sujud mu kepada Tuhan lah 
yang bisa meringankan deritamu.
Akulah juga saksi mu 
yang remuk dihentam sedar ku.
Bahawa aku harus rebahkan lelah ini 
di benamnya sang malam.
Akulah saksi ketidak sempurnaan dunia 
yang hilang dan tenggelam.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Animated Chocolate Heart Shiny Love

Translate