dari balik gubukgubuk derita di wajahmu
di atas debu yang menutup hatimu
aku berdiri mnenghadapmu
mengusap derita di wajahmu
mimpi hidupmu telah gugur sayang,
tapi tidak saat kau bersamaku
kemarilah, kan ku usap derita itu
jangan kau hilang di saat ku ada untukmu
karena sajaksajak ku akan penuh dengan namamu
mari,
nikmati detik yang semakin mengerucut
biarkan waktu bergelut dengan masanya
kini kita berdua
di kala hari telah merambat senja
tertawalah sejenak
sebelum embun pagi lahir kembali
dan tetaplah bersamaku
kita tatap kisah baru
di balik gubukgubuk deritamu
karena sajaksajak ku kan selalu indah di atas namamu
syair telaga, (24 april 2012)
0 komentar:
Posting Komentar