ku coba menelaah desah kalbu
dengan iringan lantunan balada syair kehidupan
yang dapat menghibur duka lara
mengawali langkah pasti
meninggalkan nestapa lara rindu
Meski air mata awan masih saja berderai
larut dengan kesedihan nestapa penghuni duniawi
sesekali angin ikut berdesah
menghembuskan resahnya yang kadang menumbangkan batang pepohonan
sebagai tanda pernyataan alam pada kita
Hanya insan yang di ridhai Tuhan saja
yang kan mampu bertahan dan mencerna makna
atas segala bencana yang melanda
tetap tersenyum meski dalam himpitannya
Tuhan...
jiwa ini milik'Mu
raga ini punya'Mu
Engkau yang berhak atas diri ini
ampunilah khilafku, atas dosa nafas
yang mendatangkan khayalan yang meresahkan kalbu
syairtelaga, (25 april 2012)
0 komentar:
Posting Komentar