Percikan demi percikan air yang menggemericik
kian melembutkan kerinduan
dalam hati yang kadang riak
dihempas bimbang
Hujan kali ini membuatku basah
oleh rindu yang hampir entah
namun tanpa ketakutan
musabab Tuhan kujadikan sebaik-baik sandaran
Aku hanya mampu menyimpanmu
pada sepotong doa yang kutitipkan
di kala hujan turun
saat bebulir rindu berhambur
; semoga engkaulah dermaga
yang ingin dituju perahuku
sebagai pelabuhan
untuk kita menghitung bintang
(141213)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar